Berburu pekerjaan di Amiriki Similikithi [1]

Mestakung [1]

Di masa lalu, aku pernah punya cita cita ingin menjadi pramugari. Lulus SMA aku berusaha mewujudkan cita cita itu dengan melamar ke berbagai maskapai penerbangan di Indonesia. Sayang selalu kandas di tengah jalan, rata rata di bagian tes jalan kaki. Mungkin karena cara jalanku yang gagah perkasa, gak feminin blas. Entahlah.

Muara dari cita cita tersebut adalah jalan jalan, dan menjadi pramugari adalah salah satu jalan untuk meraih cita cita tersebut. Meski gagal menjadi pramugari, keinginan untuk jalan jalan tetap membara. Apapun dan bagaimanapun harus terwujud.

Siapa sangka puluhan tahun kemudian, di usia yang tidak lagi terbilang muda, cita cita itu tinggal sejengkal aku raih. Bukan sebagai pramugari walau bisa keliling dunia gratis. Lho kok bisa? Jadi pipi alotkah? Bukann.. Aku baru saja diterima sebagai Ramp Agent di salah satu maskapai penerbangan terbesar di Amerika.

Kalau bukan jadi pramugari atau pilot, kenapa bisa keliling dunia gratis? Nah, salah satu keuntungan yang aku terima sebagai pegawai maskapai tersebut, aku bisa terbang gratis kemanapun aku mau selama maskapai tersebut terbang ke tujuan yang aku inginkan. Bila perlu, aku bisa mudik ke Indonesia, gratis sekeluarga. Eh gak gratis banget deng, cuma bayar pajaknya aja.

Sewaktu aku ceritakan ke beberapa teman dan saudara, mereka pada bertanya tanya apa itu Ramp Agent. Judul pekerjaan yang bikin kening berkerut. Aku aja bengong waktu melamar pekerjaan ini. Ini kerjaan apa, pake nama agen segala, serasa agen rahasia. Setelah aku baca dengan seksama tugas tugas yang bakal kulakukan sebagai Ramp Agent, aku mulai mudeng, tapi belum sepenuhnya. Banyak istilah dalam bahasa Inggris yang tidak aku kenali. Googling lagi.

Kesimpulannya, yang kemudian dikonfirmasi oleh para pewawancara yang mewawancaraiku, secara garis besar tugas seorang Ramp Agent beberapa diantaranya adalah:

1. Kalau pesawat sedang landing ataupun akan take off, sering liat petugas yang pake helm dan rompi warna jingga atau ijo genjreng kan? Yang kayak polisi lalu lintas mengerak gerakkan tangan yang bawa tongkat berpentol merah untuk mengarahkan pilot. Nah itu salah satu tugasnya Ramp Agent. Tempat duduk favoritku kalau di pesawat adalah dekat jendela, karena aku bisa leluasa melihat keluar, leluasa motret. Saat sedang landing maupun take off, ngeliat petugas petugas bandara berseliweran, sering aku bergumam dan bertanya tanya sendiri, apa ya judul posisi mereka, kayaknya keren bisa keluar masuk bandara pake badge khusus. Terjawab sudah pertanyaan saya selama ini.
2. Ngedorong mundur pesawat, karena [ternyata] pesawat gak bisa atret [mundur]. Tentunya pake alat bukan didorong pake tanganlah yauw. Dari situlah aku baru tahu kalau pesawat gak bisa atret.
3. Loading dan unloading bagasi2 penumpang. Kalau kita sedang check in, dan ada petugas yang angkat2 bagasi setelah ditimbang oleh petugas check in, nah petugas yang angkat2 bagasi itu adalah seorang ramp agent.
4. Ngebersihin pesawat luar dan dalam.
5. Ngebersihin toilet pesawat, istilahnya lavatory biasa disingkat lav. Bagian yang ngebersihin lav, ada enaknya. Kalau ketiban ngebersihin lav, abis bebersih, udahan aja, gak boleh ngerjain lainnya dengan alasan higienis. Enak tho.
6. Mengoperasikan truk deicing saat musim dingin tiba. Untungnya di Duluth kerjaan ini disubkan ke maskapai lain.

Itu beberapa yang aku ingat dari sejumlah tugas tugasnya.

Banyak melibatkan fisik ya? Memang.

[caption id="" align="aligncenter" width="750"] Foto pinjem dari sini: http://www.bizjournals.com/chicago/news/2015/05/01/southwest-airlines-addinghundreds-of-ramp-agents.html#i1[/caption]

Saat wawancara, aku diberi 2 pilihan, mau di bagian customer service atau ditempatkan di lapangan. Tentu saja aku memilih lapangan, selain karena kerjaan di lapangan lebih menantang, banyak ragamnya, akupun gak perlu ngadepin pelanggan yang kadang bawel nggak ngerti maunya. Angkat angkat bagasi aku anggap sebagai latihan angkat beban, dan hal itu merupakan hal biasa buatku karena di pekerjaan yang sekarang, aku juga angkat angkat koper.

Lah emang kerjaanku yang sekarang ngapain? Kuli?

Sik, tak turu sik. Ngantuk.